Breaking News

Bagaimana Virus CORONA Menyebar Dan Penanganannya

Designed by articular / Freepik

Pada awal tahun 2020 ini Indonesia bahkan Dunia digemparkan oleh pendemi virus Covid-19. Tentunya dengan masuknya pertama kali Virus Corona (Virus Covid 19) di Indonesia akan memberikan dampak secara tidak langsung untuk negara Indonesia. Pandemi Covid-19 ini adalah penyakit baru, penyakit ini terdeteksi sejak kota Wuhan dilanda pandemi Covid-19 pada bulan Desember 2019. Bahkan pada bulan maret WHO mengumumankan bahwa Virus Corona (Virus Covid 19) ini merupakan pandemi global yang harus diselesaikan bersama-sama karena sudah meluas disetiap negara.

     Pada Bulan Maret 2020 benar-benar menjadi sebuah momen yang mimpi buruk untuk negara-negara didunia. Wabah Virus Corona (Virus Covid 19) yang semula sejak desember 2019 yang lalu ada di wuhan China kini menyebar lebih luas diseluruh dunia. Tepatnya pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wabah Virus Corona (Virus Covid 19) secara resmi telah mencapai tingkat pandemi. Semulanya masuk ke epidemi namun kali ini Virus Corona (Virus Covid 19) menjadi tidak terkendalikan dan mulai masuk ke negara-negara di seluruh dunia termasuk negara Indonesia.

     Wabah merupakan istilah bagi sebuah kejadian dengan cangkupan geografis atau wilayah tertentu. Wabah bersifat kecil tapi luar biasa dampak yang ditimbulkan dalam hal ini bisa terjadi pada periode waktu, tempat, dan populasi tertentu. Epidemi merupakan skala yang lebih besar dan menyebar dibandingkan wabah. Epidemi lebih besar dan menyebar yang awalnya bermula pada 1 wilayah, meluas ke wilayah yang lain. Hal ini yang paling dikhawatirkan, dimana Status Pandemi ini akan keluar jika suatu kejadian berlangsung sudah meluas di berbagai wilayah yang ada didunia. Artinya dalam hal ini Virus Corona (Virus Covid 19) dikatakan pandemi yang merupakan kejadian luar biasa yang menyebabkan banyak orang terjangkit bahkan meninggal.
Bagaimana cara memutus rantai penularan Covid-19?
     Anggota keluarga lain dari virus ini termasuk SARS dan MERS. Meski secara general terdapat virus yang punya kemampuan menyebar lewat udara, Covid-19 tidak termasuk dalam kelompok ini. Ia merupakan jenis virus yang diteruskan lewat partikel droplet yang lebih mungkin menyebar lewat jabat tangan atau benda-benda yang dipakai atau disentuh orang banyak. Kemudian virus di tangan masuk melewati kontak tangan ke area wajah seperti mata, hidung, dan mulut.

     WHO menganjurkan cuci tangan sebagai tindakan terbaik pencegahan virus ini. Tidak perlu panik berlebihan karena Covid-19 bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Menurut WHO, kebanyakan kasus infeksi virus tersebut  menyebabkan penyakit ringan, namun bila berlanjut bila tidak dikenali dan atau dibiarkan berakibat fatal. Kasus parah atau meninggal lebih banyak dialami kelompok orang tua atau individu dengan kondisi medis bawaan (seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, atau diabetes).

     Dalam ilmu epidemiologi (ilmu tentang penyebaran penyakit), ada teori segitiga epidemiologi yaitu adalah alat yang digunakan para ilmuwan untuk mengatasi tiga komponen yang berkontribusi terhadap penyebaran penyakit: agen eksternal, host yang rentan dan lingkungan yang menyatukan agen dan host.

  • Host (Manusia)
Host mengacu pada manusia yang bisa terkena penyakit.  Memang host utama dari virus Corona ini pada awalnya disinyalir dari hewan oleh para ahli, tetapi sejak 2019 kemarin di Wuhan terjadi penularan ke manusia yang menyebabkan Pandemi di seluruh dunia. Akhirnya Covid-19 menjadi penyakit yang penularannya dari manusia ke manusia. Berbagai faktor didalamnya, kadang-kadang disebut faktor risiko, dapat memengaruhi paparan, kerentanan, atau respons individu terhadap agen penyebab. Peluang untuk terjadinya paparan dipengaruhi oleh kontak antar manusia. Sedangkan kerentanan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti komposisi genetik, status gizi dan imunologi, struktur anatomi, adanya penyakit atau obat-obatan, dan susunan psikologis.

  • Agent (Virus)
Agen awalnya disebut mikroorganisme atau patogen infeksi: virus, bakteri, parasit, atau mikroba lainnya. Agen utama Covid-19 adalah virus Corona atau yang dikenal juga sebagai SARS-CoV-2.  Virus ini tidak tahan hidup di luar tubuh manusia terutama jika kena panas matahari, dan mati pada panas di atas 65 derajat celcius. Virus ini termasuk sangat kuat/ganas virulensinya. Masa inkubasi virus ini antara 2 – 14 hari. Artinya dalam rentang waktu tersebut jika masuk ke dalam tubuh manusia, akan muncul gejala penyakit Covid-19.

  • Environment (Lingkungan)
Lingkungan mengacu pada faktor ekstrinsik yang memengaruhi agen dan peluang untuk terpapar. Faktor lingkungan meliputi faktor fisik seperti geologi dan iklim, faktor biologis seperti serangga yang meneruskan ke agen, dan faktor sosial ekonomi seperti crowding, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan. Lingkungan fisik seperti area yang kumuh, akan mempercepat penularan virus karena banyaknya kontak antar manusia. Jumlah fasilitas dan alat kesehatan (laboratorium) juga menjadi faktor yang berpengaruh. Sedangkan lingkungan sosial budaya yang dimaksud adalah adanya acara atau kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.

Dengan Memutus Mata Rantai Penyebaran COVID-19 semoga pandemi ini segera berakhir. Tetap tenang dan budayakan hidup sehat untuk pencegahan penyebaran pandemi Virus COVID-19.



Penulis : M Y A

No comments