SE-UPDATE DAN SEMATANG APA KURIKULUM FAKULTAS GEOGRAFI UMS ?
Kurikulum perkuliahan sangat berperan penting dalam proses pencetakan calon sarjana. Hal ini mempengaruhi siap atau tidaknya lulusan-lulusan tersebut bersaing di dunia kerja. Mengingat lulusan dengan salah satu jurusan memiliki pesaing dari berbagai univ dengan jurusan yang sama.
Fakultas geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu fakultas yang sudah cukup lama beroperasi. Berdiri sejak tahun 1983 sampai sekarang tahun 2020, setidaknya fakultas geografi UMS mampu dan berhasil meluluskan peserta didik sekurang-kurangnya 34 generasi. Nominal yang cukup fantastis, mengingat fakultas geografi UMS merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta yang memiliki fakultas dengan jurusan geografi.
Selama 37 tahun beroperasi dan sekitarnya sudah mencetak 34 generasi merupakan umur yang cukup tua. Namun kondisi perkuliahan yang diterapkan belum cukup efektif dan belum maksimal. Beberapa dosen yang tidak kompeten dibidangnya dan ada beberapa dosen yang merangkap dimata kuliah yang beliau sendiri belum cukup mengerti. Hal ini mnyebabkan mahasiswa menyerap ilmu tidak secara maksimal dan terbilang setengah-setengah.
Sesuai dengan kebutuhan pasar memang lulusan sarjana geografi saat ini banyak dibutuhkan dilapangan perusahaan. Dengan ini secara otomatis kualitas yang unggul sangat diharapkan, dan kuantitas mengikuti untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Namun sesuai dengan keluhan mahasiswa lewat kuisioner bahwa banyak mahasiswa mengeluhkan tentang kuantitas yang terlalu padat. Hal ini menyebabkan dosen-dosen menjadi kurang produktif disinyalir terlalu banyak memegang kelas dan beberapa memegang mata kuliah lebih dari satu meskipun mata kuliah tersebut bukan kompetensi dari dosen terkait. pada akhirnya akan berdampak pada kualitas mahasiswa yang kurang maksimal.
Perubahan demi perubahan dilakukan secara perlahan, mengingat kuantitas dosen pengajar kurang mencakup seluruh elemen mahasiswa namun sedikit banyak akan mendorong fakultas geografi UMS menjadi lebih baik. Dosen-dosen muda terus memberikan inovasi untuk mencetak calon sarjana geografi yang berani bersaing dengan lulusan geografi dari universitas lain.
Dilihat dari kurang matangnya kurikulum di fakultas geografi UMS dan belum maksimalnya inovasi-inovasi dosen muda, lulusan geografi UMS belum sepenuhnya mampu bersaing dengan lulusan geografi universitas lain. dengan ini perlunya kerja sama yang sinkron dari semua lapisan civitas akademika di fakultas geografi UMS. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mahasiswa tidak hanya menggantungkan materi dari dosen namun bisa mengeksplor dunia luar untuk mencari ilmu-ilmu yang lebih tentang geografi.
Teknologi GIS semakin canggih dan dapat digunakan seluruh masyarakat. Perlunya sertifikasi bagi lulusan geografi untuk mendapatkan lisensi dan lapangan kerja yang lebih menjamin. Karena teknologi GIS pada era zaman saat ini tidak digunakan oleh pengkaji ilmu geografi saja. Namun dilain hal itu lebih penting bagi setiap lulusan geografi adalah dapat menguasi setiap kompetensi dalam kajian ilmu geografi. Karena banyak beredar seorang berlisensi dalam sebuah ilmu terapan namun kompetensi yang dikuasai yang memprihatinkan.
Untuk menuju prospek masa depan geografi yang lebih baik tidak hanya dapat dilakukan oleh lapisan pengajar atau staf lain di fakultas geografi UMS saja. Namun hal ini perlunya andil besar dari seluruh elemen civitas akademika fakultas geografi UMS. Karena pada dasarnya mahasiswa adalah ujung tombak, dan jajaran dosen pengajar serta seluruh staf karyawan adalah media sebagai peruncing ujung tombak tersebut. Menuju geografi yang lebih baik sangat perlu memiliki semangat dan kemauan untuk memulai melangkah dalam perubahan.
Oleh: Armanda Oki Prakoso
Mahasiswa Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
No comments