Breaking News

Regionalisasi Sebagai Strategi Mengatasi Permasalahan Kepadatan Penduduk di Indonesia


Pertumbuhan penduduk yang sangat padat di suatu wilayah akan sangat mempengaruhi kelangsungan kehidupan didalamnya. Penduduk yang sangat padat disuatu wilayah tentu bisa membawa dampak buruk terhadap lingkungan, salah satunya adalah penurunan daya dukung lingkungan, selain itu dampak buruk yang dapat terjadi adalah dengan adanya macet, adanya pemukiman kumuh, pencemaran lingkungan karena kendaraan bermotor, maupun dampak lain yang ditimbulkan dari kepadatan penduduk.

Kepadatan penduduk juga akan berdampak dengan semakin gampangnya penyakit menular menyebar, seperti wabah penyakit demam berdarah karena dibawa oleh hewan vektor seperti nyamuk yang mampu menularkan dari satu orang ke orang yang lain, tuberkulosis, diare, maupun virus corona atau covid-19 yang sedang on going saat ini.

Seperti data yang tercatat saat ini, yang di ambil dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta sebagai salah satu kota terpadat di Indonesia memiliki jumlah penduduk yang terinfeksi oleh adanya virus corona tertinggi. Tercatat lebih dari 4.092 kasus penduduk terinfeksi virus corona dengan jumlah penduduk yang sembuh 440 orang (29/4).

Dengan adanya kepadatan penduduk disuatu wilayah yang tinggi, tentu  aktivitas maupun interaksi antar penduduk juga tinggi. Seperti contohnya dengan adanya virus corona atau covid-19 ini kota Jakarta dengan jumlah  kepadatan penduduk yang tinggi maka kesempatan untuk penyakit menular akan sangat mudah dan cepat. Sehingga tak heran jika Jakarta saat ini menjadi kota di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terinfeksi virus corona terbanyak .

Adanya beragam dampak negatif karena adanya jumlah penduduk yang padat ini tentunya pemerataan penduduk harus dilakukan. Salah satu upaya agar pemerataan penduduk tidak hanya berfokus di pulau Jawa dapat dilakukan yaitu dengan adanya regionalisai. Regionalisasi merupakan proses penggolongan wilayah berdasarkan ciri-ciri dan kriteria tertentu. Regionalisasi juga berarti membagi wilayah-wilayah tertentu dimuka bumi untuk keadaan dan tujuan tertentu. Untuk menentukan regionalisasi maka karakter wilayah harus diketahui secara spesifik. Mengetahui karakter ini dapat dengan mengenali karakter fisik seperti morfologi wilayah, tipologi, topografi, maupun iklim, serta juga perlu mengetahui karakter sosial ekonomi, aktivitas penduduk dan sebagainya.

Regionalisasi yang baik juga dapat menyebabkan berkurangnya pemukiman kumuh di Indonesia yang mayoritas berada di kota-kota besar seperti di Jakarta, dimana pemukiman  kumuh ini menyebabkan pemukiman yang tidak layak huni, selain itu mudah sekali penyakit untuk menular atau menyebar selain itu kualitas air yang juga ikut menurun, padahal seharusnya memiliki pemukiman yang layak huni adalah hak bagi semua orang. Oleh karena itu regionalisasi yang baik dalam berbagai sektor mampu memberikan solusi yang baik untuk menangani masalah kependudukan saat ini.

Dengan alasan tersebut. maka sangat perlu apabila pemerintah untuk melakukan pemindahan Ibukota di Kalimantan, seperti Australia yaitu Canberra dengan Sidney. Hal ini dilakukan dengan rasionalisasi bahwa ketika pusat pemerintahan dan pusat bisnis ekonomi dijadikan satu, maka beban lingkungan akan semakin tinggi, apalagi dengan keadaan Jakarta saat ini dengan beragam permasalahannya terhadap lingkungan.

Adanya regionalisasi maka upaya pemerataan akan dapat mudah dilakukan. Upaya untuk menjaga lingkungan akan dapat dilakukan dengan maksimal. Regionalisasi dapat bermanfaat guna wilayah-wilayah yang kurang familiar akan terekspos, Dan cita-cita dari rencana pembagungan suatu wilayah akan tercapai.  Regionalisasi yang baik maka akan mengurangi dampak yang ditimbulkan dari kepadatan penduduk yang tinggi di suatu wilayah, salah satunya Indonesia.

            Regionalisasi dapat dilakukan dengan mudah dengan bantuan teknologi yang sudah berkembang pesat saat ini, seperti teknologi Sistem Informasi Geografis, dimana untuk mengenali wilayah di Indonesia secara spesifik dapat dilakukan dengan bantuan aplikasi SIG. hal ini dilakukan karena pengenalan wilayah baik dari segi fisik, sosial, hingga budaya dapat dengan mudah diketahui karena mampu disajikan secara visual yaitu berupa peta. Pemetaan wilayah-wilayah di Indonesia penting dilakukan baik pemetaan desa, kota, kecamatan, Kabupaten, hingga provinsi, agar karakteristik wilayah dapat diketahui dengan baik, sehingga regionalisasi dapat mudah dilaksanakan dan mampu membawa dampak yang baik untuk suatu Negara.
Sekian..


Oleh: Ulfa Della Nova Tilova

No comments