Penduduk Kelompok Usia Lanjut ( >65 Tahun ) Di Dunia
(https://www.prb.org/international/indicator/age65/map/country) |
Oleh : Rahmat Dwi Waluyo
Mahasiswa Fakultas Geografi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Manusia merupakan makhluk sosial yang ingin selalu
berkelompok dalam hidupnya. Berkumpulnya manusia dalam suatu tatanan kehidupan
dalam suatu wilayah disebut dengan populasi manusia. Dalam populasi manusia
terdapat jenis- jenis yang dikelompokkan berdasarkan strata umur. Mulai dari
yang terkecil yaitu bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan usia lanjut. Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia, yang dimaksud dengan Lanjut Usia (lansia) adalah seseorang yang
telah mencapai usia 60 tahun ke atas (kemkes.go.id).
Di seluruh dunia agihan kelompok usia lanjut ini sebebar
tidak merata. Melainkan terdapat pola yng unik. Keunikannya ialah Agihan
kelompok usia lanjut ini lebih cenderung mengikuti maju tidaknya suatu negara.
Wilayah dengan maju antara lain amerika bagian utara yang mencakup negara
amerika serikat dan kanada. Seluruh negara dari benua eropa hingga jepang dan
australia. wilayah- wilayah tersebut merupakan negara- negara maju baik dari
pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan lain halnya.
Faktor penyebab mengapa dapat terjadi pola seperti ini
dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah fasilitas dan
layanan kesehatan. Di negara- negara maju memiliki alat kedokteran dan tenaga
medis yang mumpuni. Sehingga penyakit penyebab kematian dapat terminmalisir. Sehingga
tentunya penduduk di negara maju angka harapan hidup tinggi, serta penduduk dapat
terus hidup higga usia lanjut diatas 65 tahun. hal yang sebaliknya di negara
berkembang atau miskin, fasilitas kesehatan yang lebih buruk membuat angka
harapan hidup lebih rendah
Faktor yang kedua merupakan pendidikan. Dinegara maju
tentu sistem pendidikan sangatlah bagus. Dari Pendidikan, dapat merubah pola
pikir manusia untuk menjaga pola hidup yang lebih sehat. Selain itu kontribusi
dari dunia pendidikan dapat melahirkan tenaga- tenaga ahli yang mampu membuat
sistem layanan kesehatan yg lebih baik beserta alat- alat yang canggih.
Kemudian pendidikan dapat membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera (di bahas
di faktor ketiga) karena dengan ilmu yang dikuasai akan dapat mengelola sumberdaya
yang ada. Sehingga dengan pendidikan yang bagus ini dapat mendongkrak angka
harapan hidup.
Faktor yang ketiga kesejahteraan. Di negara maju dengan pendapatan perkapita
yang mencapai US$ 48.250 pada 2019 (databoks.katadata.co.id). pendapatan
yang besar akan membuat seseorang menjadi lebih tenang dalam menjalani
kehidupan. Artinya setiap individu dapat memnuhi kebutuhan kehidupan keseharian
mereka. Kondisi yang seperti ini dapat meningkatkan angka harapan hidup. Tentu
hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di negara yang miskin. Misalnya saja
di afrika dan negara konflik, jangankan untuk sejahtera sumber makanan saja
disana “langka”. Sehingga yang terjadi kelaparan yang ekstrim dan menyebabkan
kematian.
Piramida penduduk yang tergambar pada negara maju ini
adalah runcing di bawah dengan melebar di bagian atas karena jumlah usia lanjut
yang tinggi negara maju. Dari bentuk piramida ini tentu tedapat beberapa dampak
yang timbul akibat banyaknya penduduk di usia lanjut di negara maju. Dampak
yang pertama adalah regenerasi, artinya di negara maju jika sewaktu kelompok
usia lanjut (paling atas) sudah habis maka kemlompok di bawahnya tidak akan
mampu menutupi jumlah kelompok yang ada di atasnya. Maka akibatnya dapat
terjadi kekosongan di beberapa sektor kehidupan.
Dampak yang kedua yang ditimbulkan adalah dari sektor
pekerjaan. Walaupun di negara maju diusia lanjut tergolong tinggi, tetapi
tedapat kelemahan yaitu di usia ini bukan merupakan usia produktif untuk
bekerja. Sehingga walaupun jumlahnya banyak namun tidak produktif dalam bekerja
maka sedikit sekali kontribusinya terhadap negara.
Kedua dampak yang ditimbulakan tersebut sangat signifikan
bagi kelangsungan bangsa. Sehingga perlu
adanya solusi untuk mengatasi hal tersebut. Yang pertama yaitu negara maju
harus mempersiapkan strategi untuk regenerasi yang tepat, dan jangan sampai
terjadi ledakan penduduk yang malah menimbulkan masalah lain.
Solusi yang kedua adalah sistem dan alat yang canggih
untuk membantu menopang pekerjaan dan industri. Karena usia lanjut tidak
produktif lagi maka perlu adanya alat (bisa jadi semacam robotik) untuk
membantu perindustrian negara maju. Dan hal ini sangat selaras dengan keadaan
yaitu tingkat kualitas pendidikan yang baik.
referensi utama :
·
https://www.prb.org/international/indicator/age65/map/country
referensi tambahan :
- Kementerian Kesehatan www.kemkes.go.id
- databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/02/28/berapa-perbandingan-pdb-per-kapita-indonesia-dan-negara-maju#:~:text=United%20States%20Trade%20Representative%20(USTR,%2Dkapita%20sebesar%20US%24%2012.375.
- international.sindonews.com/read/7160/45/10-negara-dengan-sistem-kesehatan-publik-terbaik-di-dunia-1587704679
- idntimes.com/life/education/suci-wu-1/negara-dengan-sistem-pendidikan-terbaik-di-dunia-c1c2/10
No comments