PEMILIHAN GUBERNUR GEOGRAFI, PERAN GUBERNUR FAKULTAS ITU UNTUK BEM ATAU MAHASISWA UMUM?
- anonimus-
Pesta demokrasi Pemilihan Umum Gubernur
Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta sedang mendekati hari H,
segala persiapan dari sosialisasi pemungutan suara, pencarian atau pendaftaran
calon, deklarasi, kampanye, debat, pemungutan, perhitungan dan masih banyak
lagi persiapan yang mungkin dirasa “penting”.
Gubernur mahasiwa merupakan sosok
pemimpin mahasiswa tingkat fakultas yang dipilih melalui pemilihan umum menyertakan
seluruh elemen mahasiswa dalam fakultas tersebut. Dengan slogan serta visi misi
yang di gaungkan secara terus menerus saat sesi kampanye, tentunya hal ini
peran gubernur mahasiswa untuk mengayomi dan melayani mahasiswa umum dalam
fakultas tersebut.
Selama ini peran gubernur mahasiswa
masih dipertanyakan, apabila memang peran gubernur mahasiswa untuk memimpin
mahasiswa tingkat fakultas, namun hal tersebut belum sangat dirasakan oleh
mahasiswa geografi. Salah satu responden mahasiswa geografi angkatan 2018 dalam
kuisioner mengatakan bahwa “ada dan
tidaknya gubernur tidak berpengaruh dalam keseharian mahasiswa. Selama ini
gubernur mahasiswa masih terfokus dalam internal BEM, dalam kata lain hanya
untuk kepentingan BEM dan belum bisa merangkul mahasiswa fakultas yang
dipimpinnya, mungkin juga bisa disebut sebagai Ketua Umum BEM dan bukan lagi
Gubernur Mahasiswa”
Berbeda dengan yang sebelumnya, ini
merupakan cuerhatan mahasiswa umum yang lain
“So, kalo aku menyimpulkan kebijakan BEM selama ini masih biasa aja, impactnya
jelas buat kepentingan event – event internal mereka biar jalan dan kelihatan
bekerja seperti seminar, workshop. Kalo seperti itu IMM, LPM, ATLAS pun bisa
apalagi Giri Bahama. Tapikan seharusnya BEM juga punya kebijakan yang impactnya
benar benar dirasakan oleh mahasiswa umum secara langsung, contohnya seperti
bantuan SPP dulu itu, tapi sayamgnya kok ga ada kejelasan penyalurannya gimana”
Curhatan salah satu mahasiswa umum geografi dengan inisial D.
“Kalo
jujur ya, mungkin kinerja gubernur dan jajarannya belum maksimal, dan untuk ke mahasiswa
umum itu masih minim banget. Misal mungkin kayak aksi – aksi gitu. Intinya
untuk ke mahasiswa umum tuh masih minim banget. Kalo sebagai mahasiswa umum,
pastinya aku berharap gubernur selanjutnya dan jajarannya yang lebih merakyat,
dan juga paham kondisi fakultas, informasi terkini, terus paham juga aksi-aksi
gitu biar ada pencerdasan bagi mahasiswa umum, terus pastinya dia bisa membaur
ke seluruh mahasiswa umum, bukan ke kelompok BEM aja” Sebuah
harapan dari salah satu anggota BEM.
Dengan impact yang sangat minim
dirasakan oleh mahasiswa umum geografi, hal ini menjadi pertanyaan besar
sebenarnya sasaran kepemimpinan gubernur mahasiswa itu untuk mahasiswa umum
atau ke internal BEM?
Gubernur mahasiswa yang saat ini
menjabat menjelaskan bahwa peran gubernur mahasiswa sebagai berikut “kalau di AD-ART itu pemimpin tertinggi di
KAMA, dan KAMA itu adalah seluruh mahasiswa aktif” kemudian melanjutkan
penjelasannya mengenai kendala kepemimpinan adalah “nek menurutku selama ini sudah diusahakan secara maksimal si, tapi
dari setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM pertisipasi dari mahasiswa
umum sendiri masih kurang, jadi keligatane gubernur nggak bisa merangkul
semuanya”
Kali ini seluruh mahasiswa Geografi akan
melakukan pemilihan umum untuk mencari gubernur yang katanya pemimpin mahasiswa
Geografi, namun kita sebagai sasaran utama dalam kepemimpinan juga harus cerdas
dan jeli untuk memahami visi kandidat yang akan dilaksanakan apabila menjadi
gubernur nanti.
Kandidat nomor 1 dengan visi “menjadikan
BEM FG sebagai wadah dari pemikiran yang kreatif dan inovatif serta
mewujudkan lingkup mahasiswa yang kukuh”
Kandidat nomor 2 dengan visi “menjadikan
Badan Eksekutif Mahasiswa yang
solid, aktif, bersinergi, dan sosialis”
Kandidat nomor 3 dengan visi “membangun
BEM Fakultas Geografi menjadi lembaga eksekutif yang inovatif, responsive,
dan kolaboratif dengan asas kekeluargaan”
Dari visi yang digaungkan para calon
gubernur mahasiswa fakultas Geografi tersebut kita bisa membacanya dengan jelas
bahwa sasaran pertama dalam kepemimpinannya adalah BEM Fakultas Geografi dan
masih kurang diketahui sasaran kepemimpinan ke mahasiswa umum nomor antrean
yang keberapa.
Menjadi peserta pemilu seharusnya
memiliki kesadaran terhadap hal ini, sebuah kelompok akan sukses dan berhasil
apabila dipimpin oleh pemimpin yang benar dan jelas arah kebijakannya. Namun
sebaliknya kelompok tersebut akan runtuh dan porak poranda apabila dipimpin
oleh orang yang salah.
Pemilu mahasiswa ini menjadi ajang
politik bagi sebagian orang dan kita sebagai mahasiswa umum yang berperan
sebagai rakyat harus kritis dalam menanggapi segala hal dari alur pemilu ini
supaya mendapatkan pemimpin yang benar dan sesuai dengan harapan.
Penulis : Armanda Oki Prakoso
No comments