Peringati Hari Bumi, BEM Georafi Universitas Muhammadiyah Surakarta Adakan Penyuluhan
Bumi merupakan tempat tinggal seluruh makhluk hidup, manusia, hewan, tumbuhan, bahkan mikroorganisme paling kecil sekalipun. Tahun berganti tahun, generasi berganti generasi, hingga saat ini tiba pada generasi yang paling popular dengan sebutan generasi “Z”. Generasi-Z sering digadang-gadang sebagai generasi yang sangat melekat dengan dunia entrepreneur. Tumbuh di masa resesi dan perkembangan digital maupun teknologi yang sangat pesat, membuat generasi ini percaya bahwa banyak hal dapat dilakukan dengan mudah. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia saat ini didominasi oleh gerenasi ‘Z’ dan para milenial. Presentase jumlah keduanya adalah 27,94% generasi Z dan 25,87% oleh para milenial. Dengan begitu generasi muda sangat memiliki peran krusial dalam menentukan kebiasaan yang memberi dampak pada kelestarian maupun keberlangsungan bumi dimasa depan. Kebiasaan berkelanjutan peduli akan kelestarian lingkungan ataupun alam dapat dilakukan mulai sejak dini dan dari kalangan sekitar. Beberapa hal kecil yang dapat dilakukan adalah mengajarkan edukasi betapa pentingnya menjaga kelestarian alam maupun lingkungan sekitar. Memberikan contoh yang baik dari hal-hal kecil, misalnya tidak membuang sampah sembarang, melakukan penghijauan di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal.
Hal ini sama seperti halnya kegiatan yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Geografi UMS. Dimana dalam memperingati “Hari Bumi” yang jatuh pada tanggal 22 April 2021 minggu lalu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Departemen Sosial Masyarakat Fakultas Geografi Universias Muhammadiyah Surakarta mengadakan kegiatan pelestarian bumi berupa penghijauan dan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup dengan sasaran untuk kalangan pelajar. Lokasi kegiatan penyuluhan ini sendiri berkolaborasi dengan Yayasan Tumpi Readhouse, di Dusun Karang, RT.14/RW.04, Gamblas, Pentur, Simo, Boyolali. Yayasan Tumpi Readhouse ini sendiri merupakan sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan dan kegiatan sosial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Kegiatan dalam rangka menyambut hari bumi yang bertemakan “Lestari Lingkungan” ini dilakukan dalam beberapa rangkaian acara. Pertama adalah penyuluhan atau pemaparan materi tentang edukasi betapa pentingnya hutan ataupun tanaman bagi keberlangsungan alam dan juga kehidupan manusia. Kedua, Penyerahan bibit tanaman kepada pihak Yayasan seperti bibit jambu, jeruk, pohon manga, pohon sengon, dan lainnya. Bukan hanya itu saja, penanaman beberapa bibit tersebut pada 3 titik lokasi yang telah ditentukan juga menjadi contoh kepada para peserta, bahwasannya menanam pohon itu tidak sulit sehingga anak-anak pun mampu melakukannya. Apabila hal-hal kecil ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka generasi muda Indonesia akan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan, dan kualitas udara pun akan semakin baik.
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Geografi UMS ini berjalan dengan lancar, peserta yang diprediksi oleh panitia berkisar 20 orang, ternyata pada saat acara peserta berjumlah lebih dari 40 anak. Dimana diantaranya usia 8 tahun atau kisaran kelas 2 SD hingga remaja yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut menjadikan penyuluhan ini semakin epic, adanya materi edukasi hingga praktek tanam bibit hijau yang diberikan oleh panitia kepada pihak Yayasan dapat dijadikan contoh serta pembelajaran kepada anak-anak. Mengapa demikian? Karena Dusun Karang merupakan salah satu dusun di Kabupaten Boyolali yang memiliki lahan hijau maupun vegetasi yang cukup banyak. Sehingga sangat perlu generasi ataupun remaja dusun sekitar mengetahui betapa pentingnya potensi tersebut, serta mampu melestarikannya. Supaya ketika teknologi maupun perkembangan jaman semakin maju, mereka mamiliki pemikiran bahwa hutan, lahan hijau, vegetasi, alam, dan makhluk hidup saling memiliki keterkaitan. Untuk itulah kelestarian lingkungan sangat perlu untuk dijaga, demi keberlangsungan bumi tempat berpijak.
Edukasi dan pemahaman adalah sesuatu yang penting untuk mengubah kebiasaan. Memang sulit bahkan hanya sekedar tidak membuang sampah sembaranganpun perlu adanya pembiasaan. Semua tergantung pada mindset dan pola pikir yang telah ditanamkan. Untuk itu, memberikan edukasi dan menanamkan pola pikir yang baik adalah kunci menyiapkan generasi yang mampu menjadi garda terdepan dalam pelestarian lingkungan, demi keberlangsungan alam semesta.
Penulis : Indriyanti Feronika
Pelaksanaan kegiatan tanggal 25 april di Yayasan Tumpi Readhouse, Karang, RT.14/RW.04, Gamblas, Pentur, Simo, Boyolali.
No comments