Breaking News

[PRESS RELEASE] KEKOSONGAN KEKUASAAN ? PENETAPAN GUBERNUR GEOGRAFI DILAKUKAN SECARA AKLAMASI?

 

Dokumentasi : LPM Globe

 

[PRESS RELEASE]

Pemilwa merupakan sarana demokrasi mahasiswa untuk melakukan pemilihan perwakilan di tingkat universitas maupun tingkat fakultas. Pemilwa yang selalu dilaksanakan pada akhir masa periode ini, yang dimana kegiatan tersebut sangat dinanti untuk menjamin periode baru. Lalu sudah tidak asing lagi bukan mengenai pemilwa? Baru – baru ini telah dilaksanakan Pemilwa di Fakultas Geografi oleh KPUM yang diselenggarakan pada tanggal 8 Desember 2022 di Gedung I  Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan mengusung tema Geography Evolution No Golput, One Person, One Vote, One Value. Kegiatan Pemilwa ini berbeda dengan pemilwa sebelumnya, Kenapa berbeda? pemilwa saat ini calon gubernur tak lain hanya melawan kotak kosong. Akan tetapi rangkaian demi rangkaian kegiatan pemilwa tetap dilaksanakan, dan tiba saat perhitungan suara yang dinanti oleh beberapa mahasiswa didalamnya seakan memberikan jawaban pemerintahan di periode depan, hasil dari pemungutan suara tersebut yang diperoleh bahwa tak lain kotak kosonglah yang mendapatkan suara terbanyak.

Oleh karena itu mengenai Gubernur BEM FG UMS untuk periode depan sempat mengalami kekosongan kekuasaan karena pemilwa di menangkan oleh kotak kosong, sehingga dari pihak KAMA Fakultas Geografi sepakat untuk melakukan pemilihan Gubenur BEM FG UMS dengan proses aklamasi pada saat KONFERMA yang diselenggarakan pada tanggal 3 – 5 Februari 2023, kesepakatan tersebut telah disetujui oleh petinggi ORMAWA dan Perwakilan Mahasiswa Umum dengan menandatangani Surat Keputusan KAMA FAKULTAS GEOGRAFI UMS.  

Penetapan dan Pemilihan Gubernur BEM FG UMS 2023 yang diselenggarakan saat KONFERMALUB menggunakan proses aklamasi dengan sistemnya yakni berupa voting. Kegiatan voting tersebut dihadiri oleh perwakilan ORMAWA pada saat KONFERMALUB FG UMS 2023, sebelum kegiatan voting dilakukan, saudara Sigit Indri Anto sebagai Gubernur BEM FG UMS 2022 memperkenalkan Calon Gubernurnya yakni saudara Ahmad Ridwan T dan Hammam Setya Maulana. Namun saudara Ahmad Ridwan T bukanlah calon utama, melainkan saudara Cholil, tetapi saudara Cholil tidak menyepakatinya sehingga Calon Gubernur BEM FG UMS menjadi saudara Ahmad Ridwan T dan Hammam Setya Maulana.

Kegiatan tersebut tidak hanya berupa voting saja melainkan terdapat uji kelayakan dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh musyawirin. Tiba saat perhitungan suara yang dilaksanakan secara voting ini memberikan hasil serta jawaban untuk periode depan, yang dimana saudara Ahmad Ridwan T mendapatkan 14 suara, dan saudara Hammam Setya Maulana mendapatkan 8 suara. Hasil perhitungan suara yang telah didapatkan, bahwa kemenangan berada di saudara Ahmad Ridwan T yang memiliki suara terbanyak dan saudara Ahmad Ridwan T pun menyepakatinya, sehingga kegiatan tersebut menetapkan secara sah saudara Ahmad Ridwan T sebagai Gubernur BEM FG UMS 2023.

­

Mengapa kemenangan pemilwa berada di pihak kotak kosong? apakah mahasiswa sudah tidak percaya dengan demokrasi kampus? Wallahualam

 

Penulis : Tim Redaksi LPM Globe

 

No comments