Digitalisasi Perpustakaan dalam Membangun Koneksi dengan Generasi Milenia
Perpustakaan merupakan salah satu tempat sebagai pusat
penyediaan layanan informasi dan ilmu pengetahuan bagi para pemustaka. Namun,
saat ini perpustakaan bukan lagi menjadi tempat informasi dan ilmu pengetahuan.
Hal ini dikarenakan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat yang
memberikan dampak begitu luas termasuk dalam layanan informasi. Adanya
perkembangan teknologi ini perpustakaan harus mau tidak mau untuk dapat beradaptasi
dan berkembang sehingga tidak tertindas dengan perubahan zaman.
Perkembangan teknologi informasi ini melahirkan
generasi milenial yang tubuh dan berkembang dengan kehidupan yang serba praktis
dan cepat. Generasi milenial hidup dan akrab dengan media dan internet.
Penggunaan teknologi ini memberikan keluasan kepada generasi milenial untuk
mengakses segala informasi tanpa batas termasuk informasi mengenai ilmu
pengetahuan, hal ini memberikan dampak kepada peran perpustakan sebagai salah
satu tempat penyedia layanan informasi dan pengetahuan. Pergeseran peran
perpustakaan ini dari tempat menjadi sumber memberikan tekanan bahwa pentingnya
perpustakaan untuk bertindak lebih memikat kepada pemustaka dalam memberikan
informasi. Perpustakaan di tengah-tengah perkembangan teknologi ini berinovasi
untuk membangun dan memperkuat pelayanan melalui digitalisasi.
Perpustakaan digital merupakan organisasi yang
melakukan kegiatan memilih, mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan koleksi
digital. Perbedaan yang mendasar antara perpustakaan manual (tempat bangunan) dengan
digital adalah tidak harus adanya koleksi secara fisik namun cukup dalam bentuk
file atau tersimpan pada sebuah server atau storage digital. Dalam
perpustakaan digital ini hanya dilakukan dengan sekali “click” pada
sebuah web untuk dapat dibaca tanpa harus datang ke perpustakaan. Pemustaka
juga dapat diuntungkan dengan peminjaman buku atau pengembalian buku secara
otomatis ketika batas waktu peminjaman telah usai. Perpustakaan digital ini
menjadi inovasi yang dibutuhkan pemustaka tanpa harus datang ke tempat
perpustakaan dan keluasaan waktu dalam membaca buku. Perpustakaan harus menjadi
jembatan untuk memenuhi kebutuhan bacaan yang bagus dan berkualitas kepada
seluruh masyarakat, termasuk generasi milenial. Kebutuhan bacaan generasi
milineal ini berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi milenial lebih
tertarik dengan buku bacaan yang mengarahkan kepada hal-hal yang update seiring
dengan perkembangan informasi. Perpustakaan digital juga harus memberikan
kepuasan membaca secara gratis bagi seluruh masyarakat umum termasuk generasi
milenial, sehingga digitalisasi perpustakaan ini dapat membangun koneksi dengan
generasi milenial yang hidup pada perkembangan informasi yang sangat luas dan
peran perpustakaan tetap terlaksana sebagai tempat penyedian informasi dan ilmu
pengetahuan. Dalam perpustakaan digital ini harus terus dikembangkan, tidak
semata mata hanya dalam bentuk buku, majalah, kamus tetapi juga konten-konten
informasi menarik lainnya untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan literasi
seta memuaskan bagi pemustaka.
No comments