[PRESS RELEASE] FAKULTAS GEOGRAFI IKUT SERTA DALAM PEMBANGUNAN PENAMPUNGAN PAMMU KADIPURO SRAGEN
[PRESS RELEASE]
Sabtu
(14/9) Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuat
program PAMMU (Program Air Minum Muhammadiyah) yang didanai oleh Lazismu Sragen
dan didukung oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sambirejo sukses
dilaunching pada tanggal 14 September 2024. Program PAMMU yang terdapat di
Dukuh Dlisen, Desa Kadipuro, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen diinisiasi
oleh Dekan Fakultas Geografi UMS, Jumadi, S.Si., M.Sc. Ph.D. Acara Soft
Launching PAMMU Kadipiro (Program Air Minum Muhammadiyah) dilaksanakan dilokasi
penampungan air Pammu Kadipiro. Kegiatan ini diresmikan oleh PWM Jawa Tengah,
bersama Badan Pengurus Lazismu Jateng dan Lazismu Sragen, Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Sragen, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukoharjo, Dekan Fakultas
Geografi UMS, serta pemerintah Desa Kadipiro.
"Setiap pertemuan
warga mengeluhkan tentang air yang tidak mengalir walaupun pembayaran untuk air
tersebut berjalan. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menjadikan Fakultas
Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta melakukan riset terhadap sumber
mata air tersebut." ujar Bapak Ridwan sebagai
Ketua Badan Pengurus Lazismu Sragen pada Sabtu (14/09/2024). Bak penampungan
air bersih tersebut memiliki kapasitas sekitar 26.000 liter yang berdiri di
sebuah lahan perbukitan milik warga di Dukuh Dlisen, Kadipiro.
Besarnya harapan dari Ketua Badan Pengurus
Lazismu Sragen terhadap pembangunan air pam ini dapat menjadi kolaborasi antara
pewakaf, warga sekitar, pemerintah desa, dan dari Lazismu yang memfasilitasi
wakaf dari para donatur tentu saja ingin terus bekerja sama dengan baik
terutama sumber mata air ini yang menjadi kebutuhan vital bagi warga. "Ingin
sekali program ini tetap berkelanjutan sehingga sumber mata air ini dapat
dimanfaatkan, dipelihara sebaik-baiknya. Kami juga berharap pada Fakultas
Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk melakukan riset kembali
seberapa besar debit air di sini sehingga dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk
dua dukuh saja, namun untuk masyarakat lainnya yang membutuhkan." lanjutnya.
Tentu saja, program ini membuat masyarakat setempat
terbantu dengan adanya ketersediaan air bersih. "Saya sangat
senang atas pembangunan pam ini, karena sangat membantu kami dalam kegiatan
sehari-hari. Sebelum adanya pembangunan air pam warga sangat sulit mendapatkan
air, dikarenakan air dari pdam pada sore hari mulai pukul 4 sampai 7 malam itu
terkadang mati listrik sehingga kran tidak mengeluarkan air, dan kami warga
setempat mengalami kesulitan." ujar Pak Muhgito warga setempat
Dukuh Dlisen pada Sabtu (14/09/2024).
Acara peresmian bak penampungan ini berjalan dengan lancar hingga akhir
acara. Dekan Fakultas Geografi Bapak Jumadi mengatakan bahwa dibangunnya air
pam ini merupakan salah satu program kerja yang paling sukses hingga bisa
menjadi sebuah prototype yang digunakan untuk contoh dari yang lain. Semoga
dengan adanya pembangunan Pammu Kadipuro ini menjadi awal yang baik untuk
Fakultas Geografi kedepannya.
Penulis: Ratna Alya Diani, Fitri Wahyuni, Alya Rosyidah, Intan Nur Kholis
No comments